Home » » Obyek Wisata Terapi di Sungai Magguliling

Obyek Wisata Terapi di Sungai Magguliling

Posted by Dishub Kominfo Pangkep on 8 Mei 2014


Sungai Magguliling yang berlokasi  di Desa Baring Kecamatan Segeri, dalam  sebulan terakhir ini menjadi bahan pembicaran masyarakat Sulawesi Selatan, bahkan diluar Sulsel.
Sungai Magguliling mempunyai mitos bisa menyembuhkan  berbagai jenis penyakit, seperti kolestrol, reumatik, dan gatal-gatal, dan sungai ini pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti, DR. Jems.
Menurut Kepala Desa Baring, Andi Muhammad Arsyad.AG, ketika ditemui di lokasi tersebut, belum lama ini, mengatakan dirinya juga tidak banyak mengetahui masalah seluk beluk sungai ini, dimana sebelumnya banyak penambang sirtu dan tambang lainnya. “Kami warga tidak mengetahui khasiat dari air sungai  tersebut,” katanya.
Apalagi sungai tersebut memang masih alami dan terkadang ada penghuni dari sungai yang sering menampakkan diri,  bahkan terkadang banyak pengunjung yang kesurupan jika takabur.
Lebih jauh dikatakannya, selama kurang lebih 2 bulan terakhir  ini setiap hari banyak pengunjung dari daerah luar, seperti Tator, Enrekang dan daerah tetangga, bahkan dari provinsi Gorontalo sekalipun.
Dituturkan bahwa Ahmad yang berasal dari Gorontalo,  juga punya pengalaman saat istrinya menderita penyakit yang susah disembuhkan oleh Medis, maka istrinya di bawa ke dokter Jeams.
“Dokter Jems menyarankan agar istrinya dibawa berendam di sungai Magguliling dan diharapkan dapat berendam hingga bagian dada, dan itu saya terus lakukan sampai akhirnya saya dan istri saya sembuh,” katanya.
Aliran sungai tersebut mempunyai 3 cabang yang mengaliri tiga kabupaten masing-masing kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, dan Kabupaten Bone. Khusus sungai Magguliling  yang mengalir di Kecamatan Segeri, dikenal Magguliling, yang berarti sungai yang dikelilingi oleh gunung.
Keberadan sungai tersebut oleh warga kampung Magguliling juga saat ini menjadi sumber pendapatan baru, mengingat pengunjung setiap harinya semakin ramai, bahkan antrian mobil mencapai sepanjang 2 Km pada hari Jumat hingga hari Minggu.
Kepala Desa Baring mengemukakan bahwa animo masyarakat yang tinggi tersebut maka kades bersama warga membuka penjulan karcis masuk yang dikenakan tarif sebesar Rp 5.000 perorang.
Khusus parkir untuk kendaraan dikenakan tarif antara Rp2.000 sampai Rp5.000 setiap kendaraan dan menjadi mata pencaharian bagi  pemuda di kampung tersebut, dan diperkirakan setiap harinya bisa diperoleh pemasukan sampai Rp3 juta, terutaman pada hari Jumat dan hari Minggu. Sementara untuk  hari biasa minimal Rp200.000 itulah yang terendah.
Keberadaan sungai tersebut akan dikelola nantinya oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pangkep, keberadaan sungai tersebut saat ini. Tidak kalah dari permandian alam Bantimurung, begitupun pengunjungnya yang setiap hari yang datang tidak kalah banyaknya  dari permandian alam Bantimurung.
Airnya yang bening memberikan kenikmatan tersendiri bagi pengunjung untuk berendang. Namun disisi lain akan sangat  berbahaya, karena sewaktu-waktu air bah bisa  datang hingga membahayakan pengujung.
Oleh karena itu, maka ditempatkan petugas yang mengawasi setiap saat yang pengunjung  melintas, terutama jika terjadi hujan di daerah hulu. Air bah tiba-tiba datang, itulah yang dikhawatirkan, nantinya..(h.idcham/leo)

SHARE :
CB Blogger
 
Copyright © 2014 Dishub Kominfo Pangkep. All Rights Reserved. Powered by Kominfo Pangkep